Wednesday, December 13, 2017

JALUR BERKARMA





Bapak guru bilang, takdir atau nasib sejatinya tak dikenal. Semua yang terjadi adalah karma.
Tatkala menjalani karma, tentu setiap orang memiliki jalur masing – masing sebagai sebuah pilihan.  Ketika berbicara pilihan, sang waktu menyediakan tiga jalur yakni jalur spiritual, jalur harta, dan jalur kewisesan.

Seperti apa modelnya….?
Ketiga jalur ini jika dianalogikan trisula, ketiga ujungnya menggambarkan jalur itu yakni di tengah, sisi kanan, dan sisi kiri. Ujung trisula di tengah dianalogikan jalur utama, jalur lurus kangin - kauh (putih - kuning) yang bermuara pada kawitan utama yakni Sanghyang Sangkan Paraning Dumadi. Sudah tentu jalur ini ditempuh dengan penekunan spiritual tapa brata yoga samadi dalam mencapai kesejatian hidup. Jalur ini memerlukan proses panjang dalam kesadaran budi pekerti.

Jalur sisi kanan dianalogikan jalur selatan / warna merah (pengideran nawa dewata). Jalur ini menawarkan jalan “kewisesan”, dalam arti tradisional adalah kedigjayaan / kesaktian. Sedangkan dalam pemahaman yang lebih luas, jalur ini penuh dengan kompetisi, obsesi, ambisi, trik dan intrik politik, serta pertaruhan untuk mencapai “kekuasaan, tahta, pangkat, jabatan”. Siapa menguasai siapa, dst.

Jalur sisi kiri / utara / hitam. Tidak bedanya dengan jalur di kanan, penuh dengan sensasi, ambisi, promosi, dan obsesi, namun objeknya berbeda. Di jalur ini dominan dalam pemenuhan material duniawi berupa harta kekayaan. Seberapa banyak harta yang sudah terkumpul, tambah lagi, tumpuk lagi… dst.

Sisi kanan dan kiri dari trisula adalah sisi duniawi (jagadhita) yang mengedepankan aspek “Harta” dan “Tahta”. Sedangkan bagian tengah trisula adalah “spirit / darma” (aspek moksah).
Harta, Tahta, dan Spiritual selalu berdampingan sebagai satu kesatuan dalam keseimbangan untuk mencapai tujuan hidup manusia secara lahir batin (jagadhita dan moksah).

Tetapi…. harta dan kewisesan bersifat sementara, karena ia cuman menyertai di dunia, sedangkan yang utama adalah spiritual yang akan menghantarkan dari dunia menuju ke Hyang Maha Kawi. Itulah mengapa trisula digambarkan ujung yang ditengah lebih panjang dari yang sisi kiri dan kanan.

Kalau aku pasti pilih ketiga jalur itu sekaligus… ingin kaya, berkuasa, dan berspiritual…. Sekaligus membuktikan bahwa aku manusia “tamak”…. hehe

Ampura. Iseng – iseng merenung malah jadi pengeng …. Atuuhhhhh… puruh (migren)ku kambuh…. Salam tiga jalur…. hehe…
#Trisula #JalurKarma #SpiritualTahtaHarta  #SalamTigaJalur
kanduksupatra.blogspot.com
  


 

No comments:

Post a Comment