Wednesday, December 21, 2016

IBU


IBU berasal dari kata “bu” artinya “lahir”. IBU artinya “yang melahirkan”. Dalam konsep Hindu Bali, IBU adalah kemanunggalan aspek laki-laki dan perempuan (Meme - Bapa) / (Bapa Akasa - Ibu Pertiwi) / (Lingga - Yoni). Penyatuan kedua aspek ini yang mengadakan manusia di dunia.
Ketika bayi lahir, membuat banten "bu".
Beliau para leluhur yang telah suci di alam sunya disebut BETARA HYANG IBU / BETARA KAWITAN / BETARA LELANGIT / BATUR KALAWASAN PETAK.
Kumpulan keluarga - keluarga dalam satu garis keturunan (soroh) membuat tempat pemujaan leluhur yang disebut dengan PURA IBU.
Ikatan kekeluargaan dari keluarga-keluarga dalam satu garis keturunan disebut PAIBON (disebut pula Panti atau Dadya).
HARI IBU sejatinya penghormatan kepada orangtua (Meme - Bapa), termasuk di dalamnya Pekak – Dadong, Kumpi, Buyut, Klab, Klambiyung, Bungkar, Wareng, Klewaran, dan seterusnya yang disebut dengan para leluhur / Batara Ibu / Kawitan.
Dalam konteks kekinian, sebagai symbol dan objek penghormatan adalah Si Ibu, karena secara nyata beliulah yang mengandung dan yang melahirkan. Ampura. Itulah kenapa tak ada Hari Bapak.

#OriginalArtikelByKanduk #SelamatHariIbu #Ngeramangsawa #PongahJuariNyatua #kanduksupatra.blogspot.com.

No comments:

Post a Comment