Monday, September 11, 2017

Dewi Parwati, Durga, Kalika, Kausiki, Ambika adalah TUNGGAL. Kisah SUMBA & SUMBAWA


Diceritakan dua raksasa bernama Sumba dan Sumbawa yang berhasil menguasai ketiga dunia. Dewa Indra, Surya, Candra, Kuwera, Waruna, Agni, dan Pawana diusirnya dari kayangan. Para dewa lalu berdoa kehadapan Sang Dewi Gunung Himalaya. Doa para dewa terdengar oleh Sang Dewi ketika sedang menuju sungai tempat permandian beliau yang bernama Sungai Janawi.
Dewi Parwati menampakkan diri dan berkata “kepada siapa kalian berdoa?”. Setelah berkata demikian, muncul Dewi Ambika dari tubuh Dewi Parwati dan berkata “mereka berdoa kepadaku, karena para dewa telah dikalahkan oleh raksasa Sumba dan Sumbawa”. Karena Dewi Ambika muncul dari sel (kosa) Dewi Parwati, maka Dewi Ambika juga disebut dengan Dewi Kausiki. Lalu karena tubuh Dewi Parwati menjadi gelap setelah keluarnya Dewi Ambika, maka Dewi Parwati juga disebut dengan Dewi Kalika. Kalika artinya “gelap”.
Diceritakan raksasa Sumba dan Sumbawa memiliki pengawal yakni Canda dan Munda. Kedua pengawal melihat kecantikan dari Dewi Ambika, lalu melaporkan kepada Sumba dan Sumbawa. “Tuan, kami melihat seorang wanita di Gunung Himalaya. Tuan telah menguasai ketiga dunia, mengapa tuan tidak menjadikan wanita cantik itu sebagai permaisuri?”
Raksasa Sumba lalu mengirim utusan kepada Sang Dewi. Utusan itu bernama Sugriwa. Ia menghadap Sang Dewi dan berkata “hamba utusan detya Sumba yang telah menguasai ketiga dunia. Anda adalah wanita tercantik di ketiga dunia, mengapa anda tak menikah dengan raja kami?”.
Dewi Ambika (Dewi Durga) tertawa, dan berkata “kau benar, namun yang berhak menikahiku adalah yang bisa mengalahkanku".
Mendengar pengaduan Sugriwa membuat Sumba dan Sumbawa marah. Raja raksasa itu segera mengirim pasukan ke Himalaya dipimpin oleh Durmalocana. Ketika mau menyerang, api keluar dari mata Sang Dewi membakar pasukan raksasa.
Sumba dan Sumbawa makin marah dan mengutus Canda dan Munda untuk menangkap Sang Dewi. Wajah Sang Dewi memerah. Dari dahinya keluar Dewi Kali berkulit gelap, berkalung tengkorak, lidahnya menjulur, memegang senjata. Dewi Kali naik ke atas singa tunggangannya lalu menangkap Canda dan Munda dengan memenggal lehernya.Dewi Kali membawa kepala Canda dan Munda kepada Dewi Ambika lalu berkata “hamba telah membawa kepala Canda dan Munda, tapi Anda sendiri yang harus membunuh Sumba dan Sumbawa”.
Mendengar kekalahan itu, Sumba sendiri akan menghadapi Dewi Ambika. Seluruh raksasa dikumpulkan untuk menyerang Sang Dewi. Sang Dewi telah menunggu pasukan raksasa. Para dewa juga menciptakan dewi yang lain untuk membantu Dewi Ambika / Durga. Dewa Brahma mengutus Dewi Brahmani, dewa Siwa mengutus Dewi Maheswari, Kartikea mengutus Dewi Kumari, dewa Wisnu mengutus Dewi Waisnawi, dan Dewa Indra mengutus Dewi Aindri.
Pertempuran sengit tak dapat dihindari. Saat itu datang serangan raksasa sakti Raktawija. Setetes darah yang keluar dari tubuhnya akan tumbuh menjadi raksasa sakti lainnya. Setiap tetes darah raksasa itu tumbuh menjadi raksasa sakti. Demikian seterusnya, sehingga tercipta banyak raksasa sakti. Dewi Ambika lalu memanggil Dewi Kali dan berkata “bukalah mulutmu lebar - lebar, aku akan menyerang raksasa Raktawija dan kau harus menghisap setiap tetes darah yang keluar dari tubuh raksasa itu”. Dewi Kali mengikuti perintah Ambika. Dewi Ambika terus menyerang Raktawija dengan trisula dan Dewi kali mengisap semua darah yang keluar dari tubuh raksasa itu. Akhirnya Dewi Ambika dapat membunuh Raktawija.
Pertempuran sengit juga terjadi antara Dewi Ambika dengan raksasa Sumbawa. Sumbawa berusaha membunuh singa Sang Dewi. Akhirnya panah sang Dewi lebih dahulu menghujam dada raksasa Sumbawa. Raksasa Sumba lalu datang dari langit, lalu melempar senjata sakti kepada Sang Dewi. Sang Dewi pun membalas dan melukai dada Sumba dengan trisula. Namun pada saat yang sama Sumbawa terbangun lagi, lalu menyerang Sang Dewi. Tiba - tiba tombak Sang Dewi menembus dada Sumbawa. Sumba yang masih hidup berteriak kepada Sang Dewi “kalian pengecut. Kalian bertarung dibantu oleh para dewi itu”. Dewi Ambika menjawab “kau salah, tak ada yang lain di sini. Mereka semua adalah aku. Kau bisa lihat mereka menyatu dalam tubuhku”.
Seperti apa yang dikatakan Dewi Ambika, semua Dewi – Dewi itu memasuki tubuh Dewi Ambika. Sang Dewi kemudian bertarung dengan Sumba. Ambika dapat menghujamkan trisulanya ke dada Sumba dan tewas. Atas tewasnya raja raksasa maka dunia tentram kembali.
Demikianlah kisah Sumba dan Sumbawa, yang memberikan gambaran bahwa Dewi Parwati, Dewi Uma, Dewi Ambika, Dewi Kausiki, Dewi Durga, Dewi Kalika, Dewi Kali, Dewi Brahmani, Dewi Aindri, Dewi Waisnawi, Dewi Maheswari, Dewi Kumari, sejatinya adalah tunggal.
Demikian disarikan dari Purana. Ampura.
#DewiParwatiUmaDurgaKali #Purana #SumbaSumbawa #Tattwa
#ArtikelByKanduk. kanduksupatra.blogspot.com

No comments:

Post a Comment