Monday, September 4, 2017

PURNAMA KETIGA – SABDAPALON – CANDI PURWO


Pada bagian akhir Kitab Serat Dharmagandul menyiratkan pesan Prabu Brawijaya seperti kutipan berikut: “Sekarang kita berpisah, nanti setelah 500 tahun yang akan datang tiap Purnama ke - Tiga (3) kita kumpul di sini. Aku akan datang menunggu Sabdapalon dan anak didiknya. Tempat ini saya akan "tengger" dengan tongkat dari Betara Guru yang nantinya akan tumbuh menjadi pohon “Kelampis Ireng”, lambang kembalinya saya ke tanah Jawa bersama pasukan Negeri Majalengka Nusantara”.
“Kutitipkan negeri ini sekarang, jagalah baik-baik dan berhati-hatilah karena negeri ini banyak yang akan menginginkan, jangan sampai dijajah bangsa lain. Ingatlah kita sebagai orang Nusantara berpusat di Jawa, jangan kamu melupakan Agama Jawa, Adat, Budaya Jawa. Jangan kamu melupakan Danghyang Tanah Jawa”.
"Sirno Hilang Kertaning Bumi Nusantara (1478 Masehi)"

500 tahun kemudian ………
Tempat itu adalah Hutan Larangan Kali Tiga, Teluk Pangpang. Di atas sebuah gumuk yang disebut Gumuk Gadung,telah dibangun Pura Candi Purwo, di tengah hutan bakau, Desa Kedung Asri, Kecamatan Tegal Delimo, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Odalan di Candi Purwo dilaksanakan pada hari Purnama Ketiga, sebagaimana perjanjian Prabu Brawijaya dengan Danghyang Tanah Jawa “Sabdapalon”. Setiap tahun bertemu kembali di tempat ini, untuk mewujudkan kembali “Kertaning Bhumi Nusantara”.
Bagi yang sempat hadir pada malam Purnama Ketiga di Candi Purwo, semoga merasakan sensasi kehadiran para penguasa dan pengasuh tanah nusantara beserta para hulubalangnya.
Ampura. Rahayu. Dirgahayu. Dirgayusa. Kerta Raharja Bumi Nusantara Jati.
#CandiPurwo #Sabdapalon #AgamaJawaSiwaBuda #Majapahit #GumukGadung #KertaRaharjaBumiNusantaraJati
#WayanSucita #kanduksupatra.blogspot.com

No comments:

Post a Comment