Friday, June 2, 2017

BUDE – BASUR – BATUR – BRADAH, Antara Dharma dan Kewisesan





Sederetan nama yang diawali dengan huruf B di atas tak asing lagi di dalam dunia kewisesan (ilmu kedigjayaan) di tanah Bali. Mereka (beliau-beliau) itu menguasai ilmu kedigjayaan tingkat tinggi yang membuat geger kehidupan masyarakat pada jamannya, dan melegenda sampai saat ini.
BUDE KECAPI, di dalam sastra kewisesan nama ini sudah tak asing lagi. Dikenal sebagai sosok digjaya yang menjalani dewasraya di setra gandamayu, membuat Ida Betara Siwa berkenan lalu memerintahkan Dewi Durga untuk memenuhi permintaannya. Dianugrahkanlah ilmu kewisesan “tan paingen” (tanpa tanding), serta ilmu pengobatan penyakit oleh Betari Durga. Jadilah Sang Bude Kecapi seorang yang tak terkalahkan dalam kedigjayaan, serta ahli dalam pengobatan penyakit. Banyak yang berguru kepadanya. Ilmu yang dimilikinya lalu ditulis dalam lontar sebagai acuan ilmu kedigjayaan dan ilmu pengobatan sampai saat ini, seperti lontar Bude Kecapi, Lontar Usada, dan Lontar Kanda Pat. Sosok Bude Kecapi dianggap sebagai peletak dasar dunia usada di Bali. kanduksupatra.blogspot.com
BASUR, dikenal dalam kisah rakyat I Gede Basur. Seorang lelaki kaya berpengaruh serta memiliki ilmu kedigjayaan tinggi di desanya pada jamannya. Kedigjayaan yang ia miliki digunakan untuk memenuhi hasrat asmara anaknya yang hendak menyunting Ni Soka Asti. Pangerahan ilmu kawisesan oleh I Gede Basur pun diperagakan untuk menundukkan Ni Soka Asti. Namun apa daya, Ni Soka Asti masih dilindungi oleh karmanya, sehingga kekuatan kewisesan I Gede Basur tak dapat membinasakannya. Justru kewisesan I Gede Basur dikalahkan oleh Pekak Kolok yang menjalankan Dharma Sadhu. Kisah ini sangat terkenal dan mengisi panggung pertunjukan magis di tanah Bali sampai saat ini.
BATUR, adalah nama singkat dari Ki Balian Batur yang memang aslinya berasal dari Tampurhyang / Desa Batur. Ia mendapatkan ilmu kewisesan tingkat tinggi ketika menjalankan Dewasraya di Pura Ulundanu Batur. Kisahnya bermula dari sakit hatinya ketika anaknya yang berjualan nasi difitnah menjual “lawar jelema”. Ia ingin membalaskan sakit hatinya kepada rakyat Mengwi yang telah menghinanya. Semua kesaktiannya dikerahkan untuk menciptakan “grubug” di Mengwi bersama para sisya-sisyanya. Ki Balian Batur yang diserbu Laskar Baladika Bata Batu secara sekala dan niskala, tak dapat dikalahkan oleh laskar Mengwi. Raja Mengwi lalu meminta bantuan ke Semarapura Klungkung. Ki Balian Batur yang berwujud Garuda Emas dapat dilumpuhkan dengan senjata pusaka kerajaan Klungkung yang bernama Kinarantaka Ki Selisik. Setelah itu, belakangan barulah terkuak misteri kedigajyaan dari Ki Balian Batur yang danugrahkan oleh Dewi Danu bertujuan untuk menyatukan kerajaan Mengwi dengan Kerajaan Klungkung yang tadinya berseteru. kanduksupatra.blogspot.com
BRADAH, tak lain adalah Mpu Bradah yang terkenal dalam kisah Calonarang. Sebagai seorang Maha Mpu beliau selain menguasai ilmu kepanditaan, beliau juga menguasai ilmu kewisesan. Inilah kombinasi yang sangat ideal yang dimiliki Sang Maha Mpu menguasai dua sisi yakni Dharma Mawisesa. Dengan kewisesannya, Mpu Bradah dapat mengendalikan emosi dan ambisi dari iparnya sendiri yakni Walunateng Dirah / Ni Calonarang yang telah membuat kekacauan dan penyakit ilmu hitam di Kerajaan Kediri, Jawa Timur. Kisah ini melegenda sampai saat ini dalam drama pertunjukan Calonarang.
Tradisi “kewisesan” dan “pengusadan” di tanah Bali sampai saat ini masih diwariskan dan bahkan semakin lestari di tengah - tengah kemajuan teknologi informasi dan ilmu kedokteran. Banyak tokoh yang menjadi penerus dari ilmu kedigjayaan para tokoh di atas. Rupanya aji kewisesan semakin subur di tanah Bali dari jaman ke jaman. Artinya tanah Bali akan tetap terasa magis “metaksu”, karena energi-energi kosmik alam semesta senantiasa terpelihara. Artinya pula, peradaban nusantara akan kembali berjaya ketika masyarakat nusantara kembali kepada jati dirinya dalam mengemban dan memelihara warisan leluhur. Lestarilah ilmu kewisesan di Bali dan di  nusantara. #TokohKewisesan #DarmaWisesa #MistikBali #AjegNusantara  
Original Artikel by kanduksupatra.blogspot.com.

No comments:

Post a Comment