Wednesday, June 28, 2017

BHUTA SASAB WALANGKRIK dan BHUTA SAJER, Anak Bayi Mesti Natab ke Bale Agung



Dalam keyakinan Siwa Bhairawa di Bali dikisahkan pertemuan antara Hyang Rudra (Siwa Rudra) dengan sakti beliau Dewi Durga. Hyang Rudra dalam pemurtian beliau berwujud Sang Kala Jyotisrana, sedangkan Dewi Durga memurti berwujud Sang Hyang Kalika Maya. Beliau berkedudukan di Bale Agung. Pertemuan tersebut melahirkan Catur Bhuta Wisesa. Antara lain I Bhuta Sajer diperintahkan menyebarkan wabah penyakit pada anak-anak yang baru menginjak dewasa. Sedangkan I Bhuta Sasab Walangkrik diberi kewenangan untuk mengganggu anak-anak yang belum “meketus” (tanggal gigi).
Agar anak-anak tidak mendapatkan halangan dan gangguan oleh kekuatan I Bhuta Sajer dan I Bhuta Sasab Walangkrik, maka ketika otonan dilakukan upacara penebusan di bale Agung. Itulah sebabnya kenapa ketika otonan dalam tradisi Hindu Bali dilakukan natab ke Bale Agung. Selain menghaturkan penebusan kehadapan Beliau Hyang Maha Sakti Siwa Rudra dan Dewi Durga agar para ancangan beliau tak menggoda si anak, namun sebaliknya agar diayomi. kanduksupatra.blogspot.com
Natab di Bale Agung secara adat juga merupakan permakluman kehadapan Ida Betara Bagawan Penyarikan, manisfestasi Sanghyang Siwa yang berkedudukan di pura Bale Agung sebagai pengayom masyarakat dan pengayom desa. Kepada beliau dipermaklumkan bahwa telah lahir sesosok manusia yang akan menjadi warga masyarakat di desa, serta kepada beliau memohon kerahayuan, ditandai dengan menghaturkan pekeling di Bale Agung serta diakhiri dengan nepak kulkul (kentongan), sebagai permakluman kepada masyarakat desa bahwa ada warga baru telah lahir.
Acara ini dilanjutkan dengan menjalan prosesi “ngangkid” untuk mengangkat semua karmawasana untuk menyatukan secara sempurna dan harmonis di dalam jiwa raga si anak, agar kehidupannya menjadi harmonis, tidak “memiut”. Setelah itu natab oton memohon anugrah keselamatan dan kesentausaan kehadapan Para Leluhur serta yang utama kehadapan Sanghyang Sankan Paraning Dumadi, beliau Hyang Maha Suci yang menciptakan kehidupan di dunia ini.
Dengan natab ke Bale Agung diharapkan si anak akan dapat tumbuh dengan baik, tentram, sehat, tanpa gangguan sekala niskala serta nantinya bebakti kepada Leluhur, Dewa Dewi, serta mengabdi kepada masyarakat. Demikian para leluhur mewarisi keyakinan ini. Kura - kura demikian. Ampura.
#GamaBali #HinduBali #GamaTirtha #OtonanBaleAgung #BhutaSasabWalangKrik #IdaBagawanPenyarikan #Ngangkid
#OriginalArtikel kanduksupatra.blogspot.com

No comments:

Post a Comment