Ketika
ada yang bersemangat mengiming - imingi manusia dengan kata “surga / swarga”
(alam kebahagiaan).…. Para Leluhur Nusantara berbisik “surga memang baik,
tetapi bukanlah tujuan akhir. Hanyalah kilasan untuk menuju ke neraka sebelum
kembali menjelma ke dunia sesuai dengan karmanya”
Ketika
mereka menakut - nakuti manusia dengan kata “neraka” (alam siksaan)…. Para Leluhur
Nusantara berbisik “neraka hanyalah pahala dari karma burukmu. Hanyalah pintasan
kehidupan setelah mati, bersifat sementara untuk selanjutnya ke surga, lalu menjelma
lagi. Demikian secara berulang ulang. Tujuan akhirnya adalah “moksa”, kesadaran
abadi “suka tan pawali duka”.
Ketika
kita berlomba - lomba mengagung - agungkan dan menghafal kitab suci…. Para
leluhur berbisik “aja wera”, “ila ila dahat”. Jangan main – main, jangan sombong,
berbahaya. Mesti paham benar, dan yang penting penerapannya.
Ketika
mereka mati-matian berebut tanah suci, berduyun - duyun ke tanah suci…. Para Leluhur
berbisik “dimana ajaran suci dipelajari dan dilaksanakan, dimana leluhur dan
dewa - dewa distanakan dan dipuja, dimana manusia, mahluk hidup, dan alam
sekala - niskala dimuliakan dan saling mengasihi, maka di sanalah “tanah suci”.
Ketika
kita saling cerca satu sama lain, merasa diri “paling” (paling baik, paling
sempurna)…. Para Leluhur berbisik “tujuan agama sejatinya menurunkan ego sampai
pada titik terendah yang disebut dengan “kerendahan hati” untuk mendapatkan “kemuliaan
jiwa”. Ketika menyebut diri “paling ini, paling itu” maka sejatinya memang yang
bersangkutan itu dalam keadaan “paling” (terbingungkan oleh egonya).
Ketika
ada yang mengatakan Ajaran Leluhur Nusantara begini begitu, penyembah ini peyembah
itu, agama bumi, primitif, agama adat, agama budaya, dengan istilah - istilah
ini itu. Para leluhur berbisik “Hehe… sabar…. biarkan saja mau dibilang apa. Karena
mereka masih jauh dari yang namanya “kesejatian”. Mereka sedang terbuai dan
berada di puncak ego. Suatu saat nanti akan paham, dan membuntuti dari
belakang.
Semoga
rahayu. Ampura. Berimajinasi sambil makan nasi di Bumi Kesimpar.
#BudiPekertiLeluhurNusatara
#SurgaNerakaPunarbawaMoksa #AjaWera #IlaIlaDahat
kanduksupatra.blogspot.com
Dalam rangka memeriahkan perayaan IDUL FITRI/Hari Lebaran 1440 Hijriyah, BOLAVITA turut merayakannya dalam bentu berbagai BONUS SPECIAL yaitu Ketupat Lebaran untuk para member setia.
ReplyDeleteKetupat Lebaran yang dimaksud adalah dalam bentuk FREECHIP senilai Rp 25.000 untuk yang bermain di situs POKER ONLINE kami yaitu POKERVITA. .
Syarat dan ketentuan:
• Berlaku untuk seluruh member BOLAVITA
• Minimal melakukan Deposit Rp 500.000,-
• Setiap melakukan Deposit minimal Rp 500.000 akan mendapatkan BONUS 1 Ketupat
• Nilai 1 Ketupat adalah Rp 25.000 FREECHIP di POKERVITA
• Berlaku kelipatan Deposit, contoh: Deposit Rp 500.000 akan mendapatkan 1 Ketupat, jika Deposit Rp 1.000.000 maka akan mendapatkan 2 Ketupat dan seterusnya
• Maksimal Bonus 4 Ketupat PERHARI
• Bonus akan diberikan setelah melakukan TURNOVER 1x dari nilai Deposit awal
• Setelah melewati batas TURNOVER, otomatis BONUS akan masuk ke akun POKERVITA atau dapat di claim ke Customer Service
• Batas Claim Bonus hanya berlaku selama promo ini berlangsung
• Dilarang terdapat kesamaan data registrasi member ataupun IP • BOLAVITA berhak mengubah ataupun membatalkan promo apabila terdapat indikasi kecurangan
• Promo ini berlaku tanggal 4 dan 5 Juni 2019
Lebaran 2019 1440 Hijriyah tepatnya jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 hari Rabu. Di indonesia, dalam menyambut hari besar Agama Islam ini diadakan cuti bersama dari tanggal 3 - 7 Juni 2019. Maka oleh sebab itu untuk Anda yang ingin mendapatkan uang tambahan ataupun mengisi waktu luang, disini BOLAVITA mengadakan EVENT PROMO khusus Lebaran ini. .
Daftar dan gabung sekarang di www.bolavita.ltd untuk dapatkan bonus Ketupat!!
Baca juga =
1. Daftar Sabung Ayam Cara S128 di BOLAVITA
2. Promo Promo BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam