Wednesday, October 19, 2016

NENEK PERNAH BERPESAN TENTANG "LAKU SUJUD SEMBAH DAN SAJI PARA LELUHUR"




kanduksupatra.blogspot.com
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada Gunung, karena gunung memberikan material vulkanik untuk kesuburan. Di sana berstana Sanghyang Giripati
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada Danau, karena danau telah menyimpan air untuk kehidupanmu. Di sana berstana Sanghyang Dewi Danu
Kamu pantas bersujud kepada Laut, karena memberikan kehidupan, bahan air untuk hujan, serta sumber makanan. Di sana berstana Sanghyang Dalem Segara
Kamu pantas bersujud dan bersaji di mata air, karena ia keluar untuk memberi kehidupan. Di sana berstana Sanghyang Suci Nirmala
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada sungai, karena ia telah menghantarkan air kehidupan ke seluruh permukaan bumi. Di sana berstana Sanghyang Dewi Gangga
Kamu pantas bersujud dan bersaji di sumur, karena menyediakan air minum untukmu setiap hari. Di sana berstana Sanghyang Dewi Mengening
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada api, karena telah memberikan panas untuk kehidupan. Di sana berstana Sanghyang Geni
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada bumi, karena telah memeliharamu dalam kehidupan ini. Di sana berstana Sanghyang Ibu Pertiwi
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada hutan dan pepohonan, karena memberikan makanan, air dan oksigen. Di sana bersemayam Sanghyang Tumuwuh
Kau pantas bersujud dan bersaji kepada langit, karena langitlah yang memberikan engkau hujan untuk kehidupan di dunia. Di sana bersemayam Sanghyang Luhuring Akasa
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada matahari, karena matahari adalah sumber energi kehidupan semesta ini. Di sana berstana Sanghyang Surya
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada angin, karena telah memberi nafas kehidupan. Di sana berstana Sanghyang Bayu
Kamu pantas bersujud dan bersaji di persimpangan jalan, pertigaan, perempatan, sebagai penghantar menuju tempat yang dituju. Di sana berstana Sanghyang Sapuh Jagat
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada benda pusaka, karena di dalamnya terdapat energi serta semangat kehidupan. Di sana bersemayam Sanghyang Pasupati
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada sarwaprani dan hewan lainnya, karena mereka diayomi oleh Sanghyang Rare Angon.
Kamu pantas bersujud dan bersaji kehadapan sesama, karena di dalamnya bersemayam Sanghyang Atma
Kamu pantas bersujud dan bersaji kehadapan leluhur yang telah suci, karena dari merekalah kamu ada. Di dalamnya berstana Sanghyang Siwa Atma
Kamu patut bersujud kehadapan para dewa, karena para dewa memberikan sinar suci, perlindungan dan kehidupan. Para Dewa adalah sinar suci dari Sang Hyang Maha Tunggal
Kamu pantas bersujud dan bersaji kepada Aksara, karena didalamnya berstana Sanghyang Ongkara
Pada puncaknya, kamu mesti bersujud dan bersaji kehadapan Beliau yang tak pernah terjangkau oleh akal dan pikiranmu. Beliau yang maha suci, maha niskala, kosong namun berisi, sumber dari segala sebab di masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Beliau yang maha kekal dan abadi. Beliaulah Sanghyang Sangkan Paran Ing Dumadi / Sanghyang Paramasiwa Sanghyang Embang / Sanghyang Mahakarana / Sanghyang Jagatnatha / Sanghyang Paramatma / Sanghyang Maha Acintya / Sanghyang Parama Kawi / Sanghyang Maha Wisesa / Sanghyang Tunggal / Brahman / Ida Saghyang Widhi Wasa.
Agamu adalah agama bumi dan langit. Bapakmu Akasa dan Ibumu Pertiwi. Manungal menjadi benih purusa (laki) dan pradana (perempuan), bersatu memancarkan kekuatan kehidupan. Purusa pradana bersenyawa menjadi Sanghyang Ardhanareswari. Kekuatannya menjadi Sanghyang Mahawisesa, berwujud air, berwujud api, berwujud angin, berwujud tanah dan batu, dia berwujud suara.
Bersujud sembah dan bersajilah. Bersujud sembah sebagai simbul kerendahan hati, bersaji sebagai simbul ketulusan (lascarya). Bersujudlah dengan menudukkan kepalamu, sembahlah dengan cakupan tangan. Bersajilah apa yang kamu mampu. Sujud, Sembah, Saji akan melindungi dan menghantarkan engkau kepada kemulyaan. Itulah jalan leluhur sejak dahulu.
Jika ada yang menggugat lakumu itu, apalagi menyalahkan, maka biarkan saja dan terima saja! Karena dia sedang berada jauh dari kesejatian hidup. Kelak ia akan mengikutimu dari belakang. Pendek saja pesan Nenek. kanduksupatra.blogspot.com. ki buyut dalu. ampura dahat. Foto foto ini saya pinjam untuk ilustrasi. #OriginalArtikelByKanduk

No comments:

Post a Comment