Thursday, February 4, 2016

SUGIAN, MENGHATURKAN PEREBUAN





SUGIAN: berasal dari kata “sugi” artinya membersihkan muka. Dalam konteks upacara yadnya, sugi berarti membersihkan. Apa yang dibersihkan? Yakni alam lingkungan (bhuana agung) dan angga sarira (bhuana alit) melalui sarana prayascita, pesucian, perastulungsayut, dan perebuan. Prayascita adalah sarana untuk memohon pemarisuda atau pembersihan alam lingkungan dan angga sarira. Perebuan adalah dengan menghaturkan pramana suci berupa suku kalih (binatang kaki dua) seperti ayam putih, ayam hitam, ayam sebulu-bulu (bulu bebas), bebek putih, bebek sebulu-bulu, serta suku papat berupa guling babi. Sarana ini sebagai penegteg / penyeimbang Sanghyang Panca Maha Bhuta dan kehadapan Sanghyang Ibu Pertiwi, disaksikan para Leluhur, Betara - betari, Dewa Dewi di sanggah, merajan, dan di pura.
Dengan upacara perebuan saat hari Sugian harapannya adalah bhuanan agung dan bhuanan alit menjadi enteg (stabil) serta harmonis, diliputi kesucian dalam rangka menyambut datangnya Sang Tiganing Dungulan (Galungan). # GAMA BALI / HINDU BALI / GAMA TIRTHA #  (ki buyut kanduk)

No comments:

Post a Comment