Wednesday, January 28, 2015

Valentine Day dan Galungan




Tanggal 14 Februari, tampak semua anak-anak muda terutama ABG luh muani pada sumringah. Pasalnya pada hari itu adalah hari kasih sayang. Entah darimana datangnya hari itu, entah kapan mulai dirayakan, entah apa maknanya, yang penting hari itu hari kasih sayang katanya. Terus bagi yang ABG diartikan sebagai harinya untuk menyampaikan kata sayang, cinta dan seterusnya kepada sang kekasih. Terus bagi yang jomlo bagaimana?
            Para anak muda sibuk membeli bunga, coklat, dan boneka, sebagai tanda cintanya kepada orang yang dikasihi. Tak terasa mereka ngantre di kios bunga, di toko coklat atau di toko boneka menghabiskan uangnya membeli pernak-pernik valentine.
            Melihat fenomena tersebut, kita menjadi sedikit berpikir, kenapa anak muda kita menjadi keranjingan, menjadi histeris dan terbuai dengan hari tersebut dan hanyut dalam budaya yang tak tahu darimana datangnya. Mungkin budaya import yang konon adalah hari bagi kaum nasrani. Namun kenapa kita ikut-ikut tak menentu?. 
            Mungkin akan lebih bermakna kalau anak-anak muda Bali secara semangat dan sumringah melakukan sesuatu kegiatan spiritual atau budaya ketika hari Suci Galungan atau hari-hari suci lainnya, sama semangatnya seperti menyambut Valentine Day atau seperti menyambut tahun baru masehi. Sehingga akan terasa lebih bermanfaat, dibandingkan ketika hari Raya Galungan anak muda Bali bengong di rumah, tidur-tiduran, atau bahkan mungkin mabuk (maaf, tidak tidak semuanya begitu !!). Bagaimana misalnya anggaran untuk membeli bunga mawar, coklat dan boneka di gunakan untuk membeli bunga harum, dupa wangi, atau yang lainnya ketika hari Galungan.
            Tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan arti dari kasih sayang itu sendiri. Tetapi semua ini hanyalah hasil pengamatan di lapangan terhadap anak muda Bali dan dibandingkan dengan ketika hari Galungan tiba. Mohon maaf kalau pendapat ini sedikit berlebihan. Artinya valentine hanyalah sebuah momentum, namun kasih sayang tersebut haruslah ditebar setiap saat kepada siapa saja, tidak saja kepada pacar, namun lebih jauh lagi kepada umat manusia, binatang dan tumbuhan. Artinya momentum ini mungkin dapat diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna.
            Sekali mohon maaf, mungkin saya ketinggalan jaman atau kurang gaul.

No comments:

Post a Comment