Bapak
guru bilang, takdir atau nasib sejatinya tak dikenal. Semua yang terjadi adalah
karma.
Tatkala
menjalani karma, tentu setiap orang memiliki jalur masing – masing sebagai
sebuah pilihan. Ketika berbicara pilihan,
sang waktu menyediakan tiga jalur yakni jalur spiritual, jalur harta, dan jalur
kewisesan.
Seperti
apa modelnya….?
Ketiga
jalur ini jika dianalogikan trisula, ketiga ujungnya menggambarkan jalur itu yakni
di tengah, sisi kanan, dan sisi kiri. Ujung trisula di tengah dianalogikan jalur
utama, jalur lurus kangin - kauh (putih - kuning) yang bermuara pada kawitan
utama yakni Sanghyang Sangkan Paraning Dumadi. Sudah tentu jalur ini ditempuh
dengan penekunan spiritual tapa brata yoga samadi dalam mencapai kesejatian
hidup. Jalur ini memerlukan proses panjang dalam kesadaran budi pekerti.
Jalur
sisi kanan dianalogikan jalur selatan / warna merah (pengideran nawa dewata).
Jalur ini menawarkan jalan “kewisesan”, dalam arti tradisional adalah
kedigjayaan / kesaktian. Sedangkan dalam pemahaman yang lebih luas, jalur ini
penuh dengan kompetisi, obsesi, ambisi, trik dan intrik politik, serta pertaruhan
untuk mencapai “kekuasaan, tahta, pangkat, jabatan”. Siapa menguasai siapa,
dst.
Jalur
sisi kiri / utara / hitam. Tidak bedanya dengan jalur di kanan, penuh dengan
sensasi, ambisi, promosi, dan obsesi, namun objeknya berbeda. Di jalur ini dominan
dalam pemenuhan material duniawi berupa harta kekayaan. Seberapa banyak harta
yang sudah terkumpul, tambah lagi, tumpuk lagi… dst.
Sisi
kanan dan kiri dari trisula adalah sisi duniawi (jagadhita) yang mengedepankan aspek
“Harta” dan “Tahta”. Sedangkan bagian tengah trisula adalah “spirit / darma” (aspek
moksah).
Harta,
Tahta, dan Spiritual selalu berdampingan sebagai satu kesatuan dalam
keseimbangan untuk mencapai tujuan hidup manusia secara lahir batin (jagadhita
dan moksah).
Tetapi….
harta dan kewisesan bersifat sementara, karena ia cuman menyertai di dunia,
sedangkan yang utama adalah spiritual yang akan menghantarkan dari dunia menuju
ke Hyang Maha Kawi. Itulah mengapa trisula digambarkan ujung yang ditengah
lebih panjang dari yang sisi kiri dan kanan.
Kalau
aku pasti pilih ketiga jalur itu sekaligus… ingin kaya, berkuasa, dan
berspiritual…. Sekaligus membuktikan bahwa aku manusia “tamak”…. hehe
Ampura.
Iseng – iseng merenung malah jadi pengeng …. Atuuhhhhh… puruh (migren)ku
kambuh…. Salam tiga jalur…. hehe…
#Trisula
#JalurKarma #SpiritualTahtaHarta #SalamTigaJalur
kanduksupatra.blogspot.com
No comments:
Post a Comment