Monday, December 7, 2015

I Papak Poleng dan I Papak Selem, Mitologi Ratu Gede Mecaling



Semoga tak terkena cakrabhawa rajapinulah.
            Ratu Gede Mas Mecaling sudah tidak asing lagi di telinga warga Bali. Siapa sesunguhnya Ratu Gede Mas Mecaling. Dari perkawinan I Renggan dengan Ni Merahim, lahirlah dua orang anak, satu laki-laki yang satunya perempuan. Yang laki-laki bernama I Gede Mecaling dan yang perempuan bernama Ni Tole. Ni Tole kemudian menjadi permaisuri Dalem Sawang yang menjadi raja di Nusa Penida. Sedang I Gede Mecaling mempunyai seorang istri yang bernama Sang Ayu Mas Rajeg Bumi. I Gede Mecaling sangat senang melakukan tapa brata yoga semadhi di Ped, pengastawaanya ditujukan kepada Ida Bhatara Siwa. Atas ketekunannya, Ida Bhatara Siwa berkenan turun ke bumi untuk memberikan panugrahan berupa Kanda Sanga kepada I Gede Mecaling.
Setelah mendapat panugrahan kanda sanga, tubuh I Gede Mecaling menjadi berubah. Badannya menjadi besar, mukanya menyeramkan, taringnya panjang, suaranya menggetarkan seisi jagat raya. Sedemikian hebatnya dan menyeramkan, seketika itu juga jagat raya menjadi guncang. Kegaduhan, ketakutan, kengerian yang disebabkan oleh rupa, bentuk dan suara meraung-raung siang malam dari I Gede Mecaling. Para dewa menjadi bingung karena tidak ada satu orang pun yang bisa menandingi kesaktian I Gede Mecaling yang bersumber pada kedua taringnya yang telah dianugrahkan oleh Ida Bhatara Siwa. Akhirnya turunlah Ida Bhatara Indra untuk memotong taring I Gede Mecaling. Setelah taring I Gede Mecaling berhasil dipotong barulah I Gede Mecaling berhenti menggemparkan jagat raya. Setelah itu I Gede Mecaling kembali melakukan tapa brata yoga semadhi, memuja Ida Bhatara Rudra. Ida Bhatara Rudra berkenan turun ke bumi memberikan panugrahan kepada I Gede Mecaling berupa panca taksu, yaitu: taksu balian, taksu penolak grubug, taksu kemeranan, taksu kesaktian, taksu penggeger. Akhirnya I Gede  Mecaling  menjadi raja setelah Dalem Sawang wafat karena berperang dengan Dalem Dukut.
I Gede Mecaling memimpin semua wong samar dan bebutan-bebutan yang ada di bumi. I Gede Mecaling diberi wewenang oleh Ida Bhatari Durga Dewi untuk mencabut nyawa manusia yang ada di bumi. I Gede Mecaling juga diberikan wewenang sebagai penguasa samudra. Karena menguasai samudra sering juga disebut Ratu Gede Samudra. Gelar dari I Gede Mecaling yang diberikan oleh Ida Betari Durga Dewi yaitu Papak Poleng dan permaisurinya Sang Ayu Mas Rajeg Bumi diberi gelar Papak Selem. I Gede Mecaling moksa di Ped dan istrinya moksa di Bias Muntig. Keduanya sekarang sebagai penguasa bumi Nusa Penida dan mendapat wewenang sebagai penguasa kematian. Maka bagi umat yang ingin umurnya panjang, sehat, selamat dan lain-lain memohonlah kepada beliau I Gede Mecaling yang akhirnya bergelar Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling. Akan tetapi karena sering ke Bali dan bertemu dengan Ida Bhatari Ratu Niang Sakti, akhirnya Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped juga menjadi Pengabih Ida Bhatari Ratu Niang Sakti.  
Ampura. (ki Buyut).

No comments:

Post a Comment