kanduksupatra.blogspot.com.
Pernah mendengar suara burung yang menjerit rada - rada sedih memelas di
kejauhan, berbunyi engkikkk… engkkiiikkk…. Engkkiiiiirrrrrr…..? Suaranya
mengundang rasa iba. Kadangkala di siang hari, pagi hari bahkan pada malam
hari. Burung ini dalam bahasa Indonesianya disebut Burung Kedasih.
Rupa dari burung ini mirip seperti burung crukcuk. Biasanya burung ini
muncul ketika angin barat berhembus kencang dan membawa hujan. Kurang lebih
sekitar Februari, Maret, atau April. Bahkan bagi tetua Bali, terdengarnya suara
burung ini, pertanda Sasih Kedasa suddah tiba. Sasih yang baik untuk melakukan
upacara. kanduksupatra.blogspot.com
Kemunculannya
yang misterius setiap setahun ini melahirkan berbagai mitos yang menyertai
burung ini. Konon burung ini sedang bersedih tatkala melahirkan anaknya. Karena
si anak akan lahir lewat dada si induk. Dada si induk terbelah dan mati. Si
burung Kedasih bersedih meninggalkan anaknya yang baru lahir, tak tahu siapa
yang akan mengasuh. Kedatangan kematiannya inilah yang diratapi burung Kedasih
dengan alunan suara yang sedih, engkikkkk…
engkiikk… engkkiiiiiirrrrrrr……….
Misteri lain mengisahkan bahwa burung ini adalah penjelmaan dari atma
kesasar (roh-roh gentayangan). Roh-roh ini tak tahu dimana dirinya, mereka kebingungan,
ketakutan, dan sedih. Jeritan rintih pedih atma kesasar tersebut terdengar
dalam suara burung Kedasih. Engkikk… Engkikkk… Engkirrrr…….
Kuatnya mitos yang menyelimuti suara burung
Kedasih ini, membuat orang yang mendengarkan suara burung itu menjadi
terbawa-bawa angannya ke hal-hal yang bersifat seram, ngeri, kesedihan roh-roh
gentayangan, dll. Inilah yang menyebabkan kehadiran suara burung ini menjadi
misteri, ditambah lagi burungnya jarang terlihat. kanduksupatra.blogspot.com
Terlepas dari mitos yang berkembang secara
turun temurun di masyarakat, bagaimana sebenarnya burung ini?. Burung ini adalah
burung biasa dengan suara yang khas. Postur tubuhnya sangat mirip dengan burung
crukcuk, warnanya abu-abu. Hidupnya bermigrasi dari satu tempat ke
tempat lain mengikuti arus hujan dan angin barat. Kemunculannya Indonesia
biasanya bulan Maret - April, dimana pada sat itu masih musim hujan, namun
cuaca sudah mulai hangat. Pada bulan ini masanya untuk berkembang biak.
Sayangnya burung ini tak punya ketrampilan membuat sarang. Ketika bertelur,
burung ini akan mencari sarang burung crukcuk atau burung kepicitan
atau burung cinglar yang sedang bertelur. Ketika pemilik sarang tak ada,
burung ini akan bertelur di sarang burung lain. Agar perbuatannya tak kentara,
maka burung Kedasih akan menjatuhkan telur burung pemilik sarang. Ketika datang,
burung pemilik sarang tak tahu kalau telurnya sudah ditukar. Burung crukcuk (pemilik sarang) mengira
bahwa ia telah mengerami telurnya sendiri. Sedangkan burung Kedasih akan
mengawasi tidak jauh dari sarang itu. Itulah sebabnya kenapa di sekitar burung Kedasih
berbunyi, selalu ada burung crukcuk atau burung lainnya yang sedang
bersarang. Setelah menetas, burung crukcuk (atau burung lainnya) akan mengasuh
anak dari burung Kedasih. Setelah memastikan anaknya yang lahir sudah ada yang
mengasuh, maka “si Kedasih yang licik” ini meninggalkan daerah itu, untuk nanti
kembali lagi tahun depan.
Itulah
kehidupan biologis dari burung Kedasih si “Engkik Engkik Engkir”. Ia
mengorbankan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Ia memperdaya orang lain
untuk kenikmatan dirinya. Si Kedasih telah menipu. Si Kedasih yang egois yang
malas dan tidak trampil, serta tak bertanggungjawab kepada anak. kanduksupatra.blogspot.com
Lengkingan
sauara burung Kedasih terdengar nyaring san lantang dari pucuk pepohonan yang
tinggi. Sehingga alunan sedihnya terdengar sayup-sayup dari kejauhan. Rintihan
pedih Burung Kedasih menandai Sasih Kedasa telah datang. Entah benar atau
salah, konon kabarnya sejak turun temurun Ida Cokorda di Puri Pemecutan
(Badung) menggunakan suara kedis Engkik… engkik… engkir sebagai pertanda bahwa Sasih
Kedasa datang, dalam rangka odalan di Pura Tambangan Badung yang dikenal dengan
istilah Ngedasa di Pura Tambangan Badung. Konon beliau berkeyakinan bahwa sebelum
terdengar suara burung tersebut, maka sasih belum Sasih Kedasa, walaupun di kalender
telah tertera Sasih Kedasa. #OriginalArtikelByKanduk
Demikian
kabarnya misteri Kedasih si Engkik-engkik Engkir. Semoga berkenan. Ampura.
#GamaBali #BudayaBali #AdatBali #MisteriBali. #OriginalArtikel. kanduksupatra.blogspot.com.
No comments:
Post a Comment