Ada-ada saja orang menyebutnya
pertunjukan ini dengan berbagai macam cara, dengan berbagai macam sebutan untuk
menunjukkan kedigjayaannya sebagai seorang penekun spiritual, sebagai penekun
ilmu kanuragan Bali yang disebut dengan ilmu kewisesan atau ilmu leak.
Kalau sudah bicara masalah leak,
pastilah orang Bali begitu interes dengan budaya ini. Selain banyak banyak
mengandung misteri yang tak terpecahkan sampai sekarang, leak juga merupakan
kegemaran dari banyak orang baik dari kalangan muda maupun dewasa.
Karena saking gandrungnya orang Bali
terhadap ilmu leak, misteri leak dan pengleakan yang tak habis-habisnya dikupas
dan dibahas dan bahkan sampai sekarang masih tetap menjadi misteri. Dalam kegandrungan tersebut kemudian ada-ada saja
orang yang jeli melihat peluang ini.
Dengan memanfaatkannya untuk sebuah
pertunjukan akbar, memilih tempat yang sangat strategis, dengan daya dukung
tempat duduk yang memadai, dan bahkan dengan hanya bermodalkan enteg sebeng, mereka ngundang leak seluruh Bali, bahkan seluruh dunia. Nigtig tangkah (menepuk dada) ngaku
sakti, boleh direbut dari kiri, kanan, atas, bawah, dll. Leak yang diundang
disuguhkan bangke matah satu atau
lebih untuk disantap mentah-mentah. Sehingga menjadikan si pementas tersebut seperti
orang yang sangat hebat, seperti raja-diraja dalam ilmu leak, serta menjadilah
pertunjukan ini sebuah pertunjukan kolosal yang penuh misteri. Belum lagi
pertunjukan tersebut dibumbui dengan beberapa ikon leak Bali yang merupakan
balian terkenal di seluruh Bali. Pastilah pertunjukan itu memiliki nilai
tersendiri di kalangan penggemarnya.
Di tengah glamornya acara tersebut, di sela-sela
penonton ada yang nyeletuk begini “peh,
leak ngigel di galang-galange, bebalih ajak liyu, nyen gen bani. (leak
menari di tempat terang benderang, ditonton banyak orang, siapa aja berani
kok..). Tegarang di semaa…. pedidi, yen
saja ia bani… (Coba kalau misalnya menari di kuburan sendiri… - sambil
menyebut salah satu setra yang terkenal angker - kalau memang berani). Mungkin
mereka harus berpikir beberapakali lipat “
Terus ada yang menimpali dari belakang ”sing tawang to leak ngalih pipis, sawireh
leak ane ngigel di panggung totonan leak mata pipis alias leak mata duitan.
Alias leak ngalih adan”(itu namanya leak cari duit, dan leak cari nama).
Beh, mungkin ini yang paling benar. Leak ini memang
jeli melihat peluang bisnis. Sebenarnya kalau bisa, memang leak beginilah yang
menguntungkan. Menari dapat…, uang dapat…., jadi terkenal lagi….
Sepanjang pertunjukan ngundang leak, sampai saat ini
belum pernah ada leak yang datang langsung saat diundang. Karena leak itu
pintar dan sifatnya tertutup. Mereka tak akan meladeni orang saat menghibur
penonton. Mereka lebih menempuh caranya sendiri. Leak asli akan menantang one by one kalau memang mereka handal. Tapi kalau tak sebanding,
maka mereka akan ngebog alias
menyerang dari belakang secara diam-diam.
Dan seperti banyak orang mengatakan, bahwa dalam
sejarah belum pernah ditemukan bangken
leak, yang ada adalah bangken balian.
Makanya hati-hati ngundang leak.
No comments:
Post a Comment