Ini cerita yang
berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat Nusa Penida bagian daerah atas.
Ceritanya memang agak menggelikan sekaligus mengerikan. Menggelikan karena yang
diceritakan adalah teli yang dalam
bahasa indonesianya adalah vagina atau alat kelamin wanita. Sedangkan
mengerikan karena ini merupakan kejadian mistik yang identik dengan jadi-jadian
manusia atau jin. Kisah uniknya seperti ini.
Pada suatu hari seorang
penduduk anggaplah namanya Nengah Lambe pada suatu malam datang dari sangkep (rapat) banjar. Ia pada awalnya
bubaran rame-rame, setelah beberapa jauh dari banjar, ia berjalan sendirian di
kegelapan malam karena memang rumahnya berada jauh paling ujung. Dalam
kegelapan malam tersebut ia melihat ada kelebatan sinar mengkilap di tengah
jalan. Ia mengira sinar itu adalah pantulan mata sapi yang biasa kelihatan
bercahaya di malam hari. Ia berpikir “kok ada sapi malam-malam di jalan sedang
tidur. Siapa punya sapi ngeleb alias
lepas dari kandangnya”. Karena memang sering sapi-sapi lepas dari kandang dan
tidur dimana ia mau. Begitu pikirannya I Negah Lambe.
Lalu ia mencoba
untuk mencari tahu, sapi milik siapa yang sedang tidur di jalan. Ia menghidupkan
senternya yang sudah setengah mati, alias ngeremeng.
Karena tak jelas, sosok sapi tersebut ia lalu mendekatkan senternya. Ternyata
yang dilihat bukanlah sapi, tapi seonggokan daging basah sedikit kemerahan,
berjurai-jurai dan bergerak-gerak. Bentuknya seperti teli (maaf, alat kelamin wanita) yang ukuranya sebesar tubuh sapi
yang sedang tidur di jalan.
Kontan saja I
Nengah Lambe menjadi terkejut dan ketakutan, sebab ia tahu bahwa itulah yang
disebut dengan teli gede jadi-jadian
manusia sakti, atau bisa juga jadi-jadian wong halus. Ia segera berlari
tunggang langgang, karena ia pernah mendapat pesan kalau bertemu dengan leak teli gede di tengah jalan pada
waktu malam hari, maka segera lari karena teli
gede tersebut bisa terbang, mengejar dan mencari mangsa dengan cara menangkeb (menutup lalu menindih) yang
bersangkutan sampai akhirnya yang bersangkutan tak berdaya. Karena ingat dengan
itu, maka ia segera lari.
Singkat cerita,
Nengah Lambe sampai di rumahnya pada malam hari itu juga tanpa pernah menoleh
ke belakang apakah teli gede itu
terbang mengejarnya. Pokoknya malam itu ia sudah selamat. Pada keesokan harinya
ia bertemu dengan I Gede Santika yang polos. Nengah Lambe bercerita seadanya
mengenai kejadian kemarin bertemu dengan teli
gede sebesar sapi yang sedang tidur. Gede Santika awalnya merasa ngeri
mendengarnya dan sedikit geli karena kalau hal itu menimpa dirinya mungkin aja
sudah pingsan melihat barang wanita sebesar itu. Namun belakangan ia tersenyum
sendiri yang mengudang rasa ingin tahu Nengah Lambe. Lalu Nengah Lambe
bertanya, “apa yang kau tertawai”? Gede Santika menyahut: “kalau kelamin
wanitanya segitu besar, terus kelamin laki-laki yang diperlukan seberapa besar
ya?” Mungkin saja yang menjadi leak saat itu sedang buang (birahi), sehingga ia mewujudkan dirinya seperti teli gede, berharap ada leak muani (muani) yang sedang libido mau
merubah dirinya menjadi leak telak gede
(maaf bukan bermaksud porno). Bisa jadi kemudian terjadi perang tanding atau
persenggamaan antara leak teli gede dan leak telak gede. Haa.. haa… Sekali lagi maaf, ini bukanlah bermaksud cerita
porno, namun inilah kenyataan di alam dunia mistik atau dunia leak Bali yang
sulit dicerna dengan nalar, sehingga sampai saat ini ia masih mendaji suatu
misteri. Mohon maklum atas keberadaannya.
Ngomong-ngomong
tentang leak teli gede, ada juga
cerita menarik masih dari tanah Nusa Gede atau Nusa Penida yang dialami oleh
seseorang sebut saja namanya Made Sudira. Suatu hari menjelang sore ia berjalan
di tempat yang sepi dan suasananya sudah sandikala.
Ia berjalan di jalan setapak menuju tegalan untuk perjalanan pulang. Pada suatu
tempat ia kemudian mendengar ada suara radio berbunyi di semak-semak. Suara
radio itu sedang memutar lagu-lagu dangdut kesukaan Made Sudira. Entah karena
tertarik dengan suara musik itu atau ingin tahu siapa yang menyetel radio, lalu
Made Sudira mendekati tempat radio tersebut. Karena ia heran kok ada orang
menyetel radio di semak-semak. Ia mendekat ke sana, dan diperiksanya tempat itu
ternyata tak ada radio. Tapi suaranya masih terdengar jelas di sana. Ia
berpikir bahwa radio itu ada di bawah semak-semak dan tertimbun daun-daun
kering di tegalan. Maka ia kemudian mengotek-ngotek daun-daun kering tersebut.
Radio itu tak kelihatan, ia terus mengorek daun-daun yang ada di sekitar tempat
tersebut untuk mendapatkan barang berharga berupa radio.
Setelah beberapa
lebar tempat tersebut dibersihkan dan dikorek, tiba-tiba radio itu berhenti
berbunyi. I Made Sudira lalu mengamati tempat tersebut sambil melihat radio
yang dicarinya, namun tak sengaja matanya melihat benda bulat sebesar gebeh (gerabah) tempat air yang besar
dan menganga. Ia baru sadar bahwa yang ia bersihkan dari tadi adalah benda
berbentuk teli gede yang sedang
berdenyut-denyut dan mengeluarkan musik dangdut untuk menarik orang datang
kepadanya. Melihat teli tersebut I Made Sudira tak pikir lagi, ia segera kabur
sebelum teli gede tersebut menangkap dan menelannya ke dalam lubangnya yang
besar. Atau jangan-jangan ia terbang lalu menangkap dirinya.
Ia selamat dari
kejadian tersebut. Namun ia heran kok bisa teli
gede itu mengeluarkan suara dangdut, sampai-sampai ia tertarik datang ke
sana. Lagi-lagi ceritanya I Made Sudira bercerita kepada Joni di tempat
kerjanya. Joni tertawa ngakak…. Kok dikasih barang enak, gratis nggak mau…
beeyyy belog gati nani. Yan ake to .. be
langsung…….. haha….
(Ki Buyut/Inks)
Dalam rangka memeriahkan perayaan IDUL FITRI/Hari Lebaran 1440 Hijriyah, BOLAVITA turut merayakannya dalam bentu berbagai BONUS SPECIAL yaitu Ketupat Lebaran untuk para member setia.
ReplyDeleteKetupat Lebaran yang dimaksud adalah dalam bentuk FREECHIP senilai Rp 25.000 untuk yang bermain di situs POKER ONLINE kami yaitu POKERVITA. .
Syarat dan ketentuan:
• Berlaku untuk seluruh member BOLAVITA
• Minimal melakukan Deposit Rp 500.000,-
• Setiap melakukan Deposit minimal Rp 500.000 akan mendapatkan BONUS 1 Ketupat
• Nilai 1 Ketupat adalah Rp 25.000 FREECHIP di POKERVITA
• Berlaku kelipatan Deposit, contoh: Deposit Rp 500.000 akan mendapatkan 1 Ketupat, jika Deposit Rp 1.000.000 maka akan mendapatkan 2 Ketupat dan seterusnya
• Maksimal Bonus 4 Ketupat PERHARI
• Bonus akan diberikan setelah melakukan TURNOVER 1x dari nilai Deposit awal
• Setelah melewati batas TURNOVER, otomatis BONUS akan masuk ke akun POKERVITA atau dapat di claim ke Customer Service
• Batas Claim Bonus hanya berlaku selama promo ini berlangsung
• Dilarang terdapat kesamaan data registrasi member ataupun IP • BOLAVITA berhak mengubah ataupun membatalkan promo apabila terdapat indikasi kecurangan
• Promo ini berlaku tanggal 4 dan 5 Juni 2019
Lebaran 2019 1440 Hijriyah tepatnya jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 hari Rabu. Di indonesia, dalam menyambut hari besar Agama Islam ini diadakan cuti bersama dari tanggal 3 - 7 Juni 2019. Maka oleh sebab itu untuk Anda yang ingin mendapatkan uang tambahan ataupun mengisi waktu luang, disini BOLAVITA mengadakan EVENT PROMO khusus Lebaran ini. .
Daftar dan gabung sekarang di www.bolavita.ltd untuk dapatkan bonus Ketupat!!
Baca juga =
1. Daftar Sabung Ayam Cara S128 di BOLAVITA
2. Promo Promo BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam