(Kitir
2009). Mungkin terdengar agak awam / tak lazim untuk ukuran pura-pura tua di
Bali. Tapi memang demikian keberadaannya di Gunung Sraya yang merupakan
kembaran dari Gunung Lempuyang. Masyarakat Sraya menyebut kedua gunung ini
sebagai Puncak Kawanan (barat / Lempuyang) dan Puncak Kanginan (timur / Sraya).
Memulai
perjalanan, dari bawah akan dijumpai Pura Buar-Buaran yang merupakan penataran
dari Pura Gunung Sraya. Lanjut mendaki kira – kira satu jam menanjak, sampai
pada pertengahan gunung Sraya terdapat pelinggih yang oleh masyarakat Sraya
disebut Pura Pasar Agung, linggih Ida Betara Wisnu dalam prabawa sebagai Betara Sri Sedana. Ketika beliau mengayomi
kesejahteraan masyarakat bergelar Betara Melanting.
Dari
Pura Pasar Agung lanjut ke puncak. Sebelum mencapai puncak, akan bertemu pertigaan
setapak yang ke kanan menuju beji tempat nunas tirta. Dari pertigaan lanjut ke
puncak Gunung Sraya / Puncak Kanginan. Dalam perjalanan ke puncak akan disapa oleh
tuan rumah yakni sekawanan bojog. Di puncak Kanginan / Sraya ini berdiri Pura
Pucak Sari. Terdapat pelinggih Padmasana tempat memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa,
Padmasari tempat memuja sesuhunan di Gunung Sraya yakni HYANG PASUPATI.
Terdapat pula pengayatan ke gunung Lempuyang dan Gunung Agung, dilengkapi tajuk
pepelik.
Pura
Puncak Sari adalah pura hulu dari masyarakat Sraya sejak jaman dahulu secara
turun temurun. Odalan di sini dilangsungkan pada Purnama Ketiga. Pengempon pura
adalah seluruh masyarakat adat Sraya yang terbagi dalam beberapa perbekelan.
Bagaimana
dengan sebutan Pura Bhur Bhuah Swah…? Nah… belakangan ada orang yang “konon
memiliki” kemampuan spiritual melakukan meditasi di Puncak Sari. “Konon” pula didapat
semacam spirit, lalu pura ini disebutnya Pura Bhur Bhuah Swah. Mungkin karena
terdapat tiga tingkatan pura yakni di kaki gunung, di tengah, dan di puncak. Demikian
penuturan pemangku pura yakni Jero Mangku Ngaya.
Tapi…sepertinya
akan lebih baik menggunakan nama yang sudah diwarisi secara turun - temurun
oleh masyarakat Desa Sraya sebagai masyarakat penyungsung, yakni di dasar
disebut PENATARAN, di tengah disebut PASAR AGUNG, dan di puncak disebut PURA PUCAK SARI. Ampura. Semoga tak terkena sosod upadrawa
cakrabhawa rajapinulah.
#PuraBhurBhuahSwah
#GunungSraya #GunungKembar #PuncakKawananKanginan #PuraPuncakSariSraya
#PuraBuarBuar #PuraPasarAgung #PuraMelanting
kanduksupatra.blogspot.com
No comments:
Post a Comment