Annette, Sydney, Australia
Energi
spiritual di Bali sangatlah kuat. Kalau boleh dibandingkan dengan tempat lain,
maka sebulan melakukan yoga dan meditasi di tempat lain, sama artinya sehari
melakukan yoga di Bali. Begitulah perbandingan. Energi Bali yang sangatlah
kuat. Dalam meditasi, saya merasakan bahwa semua titik energi supranatural dari
seluruh dunia, mengarah ke tanah Bali. Bali bagaikan stasiun energi spiritual.
Kita sebenarnya tidak perlu datang ke tempat lain lagi, karena Bali adalah
pusatnya energi spiritual.
Sejak dulu,
banyak orang di Barat merasa kebingungan dengan kehidupan ini. Demikian Annette
memulai suatu pembicaraan,”Kami di dunia Barat merasakan kehilangan makna hidup
itu sendiri kemudian kami mencoba mencarinya. Kami menemukan apa yang kami cari
selama ini untuk memahami hidup dan mengatasi masalah kehidupan. Kemudian kami
tergabung dalam kelompok spiritual yoga Ananda di Barat”.
Annette
melanjutkan, “pada 1998 kami beserta rombongan yoga, berkunjung ke Ubud untuk
melakukan wisata spirtual dan melakukan yoga. Di sini kemudian kami bertemu
dengan seorang guru yoga sejati bernama Bapak Ketut Arsana. Dari guru yoga ini
saya kemudian banyak belajar. Dari ajaran yoga dan spiritual yang diajarkannya,
saya merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan medapatkan pengetahuan bagaimana
agar hidup ini menjadi lebih baik, dalam
artian bisa kembali kepada Sang Pencipta nanti. Saya merasa mendapatkan
pencerahan tentang makna kehidupan, sedangkan di barat kami kehilangan makna
hidup. Guru saya memberikan saya pengetahuan bagaimana caranya saya mengarahkan
pikiran, perkataan, dan perbuatan atas dasar kebenaran yang memberikan
ketenangan dan keseimbangan jiwa Dan melalui yoga yang saya pelajari dapat
mengakhiri kebingungan kami dalam hidup ini”.
Annete
menuturkan bahwa dirinya dahulu [sebelum ke Bali] mempelajari dan melakukan yoga di negerinya, namun ia
merasakan ada perbedaan yang mendasar. Dikatakannya, kalau di Barat praktik
yoga tidaklah menyatu dengan kehidupan sehari-hari, sedangkan apa yang
dilakukan atau didapat di Bali dapat diterapkan langsung dalam kehidupan
sehari-hari. “Jadi, boleh saya katakan bahwa di Barat hanya yoga yang
dilakukan, tanpa disertai pengetahuan spiritual. Di Bali saya dapatkan pengetahuan
bagaimana caranya hidup yang benar dan pengetahuan bagaimana kelak kembali
kepada Tuhan. Ini saya rasa sangat penting, sebab kalau tidak, maka semuanya
hanya akan ada dalam angan-angan atau ilusi saja. Inilah pengetahuan sejati
yang saya dapatkan dari guru di Bali, yang tidak pernah saya dapatkan di tempat
lain. Kalau dibandingkan dengan pengetahuan Barat, maka segala sesuatu memulai
dari badan atau fisik. Itupun tidak salah. Sedangkan pengetahuan timur yang
diajarkan oleh guru adalah pengetahuan tersebut dimulai dari jiwanya. Sehingga
saya merasa sangat beruntung mendapatkan guru saya di Bali”, ungkap Annette.
Mengenai
pengalaman melakukan yoga dan meditasi di Bali, Annette menjelaskan bahwa Bali
sangat menakjubkan. Energi spiritual di Bali sangatlah kuat. Kalau boleh
dibandingkan dengan tempat lain, maka sebulan melakukan yoga dan meditasi di
tempat lain, sama artinya sehari melakukan yoga di Bali. Begitulah
perbandingan. Energi Bali sangatlah kuat. “Dalam meditasi saya merasakan bahwa
semua titik energi supranatural dari seluruh dunia, mengarah ke tanah Bali.
Bali bagaikan stasiun energi spiritual. Kita sebenarnya tidak perlu datang ke
tempat lain lagi, karena Bali adalah pusatnya energi spiritual”, Annette memuji
Bali.
Di Bali, semua
pengetahuan, tempat suci, bisa diterima di tempat ini. Semua ilmu yang ada di
negeri barat (Amerika dan Eropa), dan di timur seperti India, dll, semuanya ada
di Bali. “Saya datang ke Bali dengan ketulusan hati untuk belajar yoga dan
spiritual, dan saya berutung bertemu dengan seorang guru yang sejati. Karena
pengetahuan dapat saja dibaca dari kitab atau buku dan kita menjadi pintar.
Namun tanpa bimbingan seorang guru, maka tidak akan didapat pengetahuan yang
sejati”, ujar Annete menyudahi pembicaraan singkat ini. (Kanduk).
No comments:
Post a Comment