Tuesday, November 17, 2015

ADAT MESATYA DI BALI (5), Kesaksian Helms (1847)




Kesaksian Helms (1847)
            Ludvig Verner Helms adalah orang Denmark, pegawai dari pengusaha Denmark yang sangat terkenal Mads Lange yang bersahabat dengan raja-raja di Bali dan sering menjadi mediator dalam perselisihan sesama raja di Bali atau raja-raja Bali dengan VOC. Dia, bersama-sama dengan bosnya Mads Lange  dan R. Freiderich, orientalis berkebangsaan Jerman menyaksikan pelebon Raja Gianyar, Dewa Manggis pada tanggal 20 Desember 1947. Tiga gendak raja dijadikan korban. Dia terkagum-kagum karena upacara itu ditonton lebih dari 40.000 orang seperti layaknya menonton tontonan yang sangat menarik yang telah lama ditunggu-tunggunya. Tidak ada di antara mereka yang menunjukkan rasa sedih. Menurut pendapatnya, upacara masatia itu bak sebuah festival, dengan iringan bunyi gamelan yang membahana dan letupan bedil yang ikut meramaikannya. Menurut Helms, peristiwa yang disaksikanya tidak akan bisa dilupakan oleh yang menyaksikannya, seumur hidupnya, terutama bagi orang beradab, yang berusaha membebaskan perempuan dari despotisme (pemerintahan sewenang-wenang) yang penuh dengan kekejaman.(Ki Buyut Dalu)

No comments:

Post a Comment